padang tiah tak pernah menyimpan jejak
setiap sejarah yang lewat padanya, dikuburkan
muru'ah yang lindap makin tanak
saat saifun kembali disarungkan
ohoi...yang ringan membelokkan setiap lisan
saat jeritan usai, mengiang sumpal anak telinga
cukupkah bagimu di tiga titik terakhir pesan
bila kau simpan benalu api pada kedalaman rongga
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem