Maaf ku harus tidur dulu
Menunggu nasi matang amatlah lama
Sedang ayam jago mematuk dinding perut
Amatlah perih sedang kau pun tahu
Kelaparan bagai kehadiran hantu
Pada tangis awal kelahiranmu
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem