Pulang
Semakin Rapuh mainkan akrobat ini
lalu jatuh, tinggalkan airmata yang terus
ceritakan kekalahan ini.
Dan permainan ini kan kusudahi.
Aku pulang dengan kaki tak lagi
berdiri tegak sejak pisaumu memutus
pergelangannya.Tangan ini pun tak akan bisa
menulis kekejamanmu.
Aku pulang seperti tentara yang
tertawan oleh musuhnya.
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem