Pengharapan Poem by Fitrah Anugrah

Pengharapan

Diam

Bila angin tak bertiup
mengering jiwa
gugur harapan
tak bisa berucap
menunggu takdir
melepuh di hamparan
dan langit hanya diam

Sepintas pandang langit
menghitung hujan yang pernah keluar
dan maaf aku tak bisa mengingatnya
karena tak ada lagi angin yang bertiup.

Bekasi,20 april 2008

ODE BUAT PEKERJA

panas surya mecah pandangan
tapi tak cukup kaburkan wajah anak istri
keras laju motor beradu bising angkutan
tapi deru perut yang lapar yang tak pernah diam

lalu diri tercebur dalam pabrik-pabrik
membakar raga dan perasaan hangus
terpanggang bagai ikan di panggangan
hingga matang, hingga para bos berebut
yang telah matang

jiwa ini telah lunglai, badan ini sudah loyo
berharap anak+istri datang membelai,
lepaskan kelelahan, basuhi kekeringan,
Oh...hidup telah mulai lagi
Dan tuhan sudah mulai tertawa

Bekasi 30 april 2008

Pengharapan

Seluruh gerak sudah kupersembahkan,
seluruh keringat terkuras habis,
mengapa engkau masih diam?
Lalu airmata kutumpahkan,
Liris pengharapan di bawah kakimu,
tapi engkau masih angkuh,
hingga kutinggalkan ragaku untukmu
biar menjadi patung di hadapanmu
dan nyawa kubiarkan gentayangan
meninggalkan engkau.

Bekasi 30 april 2008

Badai

Semakin jauh berlayar
menjauh dari pantai yang tak menerimaku
angin menderukan kabar tentang badai
oh terbayang betapa indahnya bila badai menerjang
aku akan menarikan tarian laut pada sela-sela ganasnya
nyanyikan lagu cinta untuk angin yang melayangkan jiwa
hingga ekstase dan tenggelam dalam ketenangan
lalu temukan tempat damai di kedalaman
berteman mutiara-mutiara mengelilingi tubuh
aku pun menjadi raja di lautan

bekasi 01 mei 2008


Kamar Mandi

dalam diriku masih tertinggal darahmu
bau nafasmu yang selalu terkenang
menyusur kemana aku melangkah
sudah berapa sabun habis terpakai?

kata-kata kotormu masih menempel
mengacuhkanmu hanya sia-sia
karena bayang wajahmu penuhi langit otak ini
berapa lama ingatanku tentangmu bisa lepas?

lalu aku benamkan ceritamu dalam kakus
hingga penghabisan
hingga kau tak panggil lagi namaku
hingga kau menemukan tempat buat kembali

Bekasi,02 mei 2008

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Fitrah Anugrah

Fitrah Anugrah

SURABAYA
Close
Error Success