Untuk Malalai Joya (Indonesian) Poem by Imam Setiaji Ronoatmojo

Untuk Malalai Joya (Indonesian)

Malalai Joya, ada semak terbakar di matamu,
lalu senantiasa rimbun musim berganti,
apakah perang adalah milik peradaban?
Lalu dimana hadir hati bunda yang menyatukan anak-anaknya,
bila selalu badik dan moncong menganga mengancam,
hanya untuk sejengkal tanah,
padahal luas samudera Madre Teresa de Calcuta,
tak sejengkalpun kau dapat hitung?

Malalai Joya, ada bunga layu di matamu,
ketika kampungmu dibakari,
anak-anak tak punya harapan
lalu dikemanakan para hati ibunda,
bila di rumah-rumah pualam,
mereka dipukuli dan dihinakan
padahal, aku secara lantang
selalu berkata:
'hutang pada ibunda tak akan tunai,
di akhir kematianmu'

Dan engkau berkata lirih,
lewat matamu yang sayu:
'Engkau bisa memotong bunga, tetapi
tiada yang bisa menghentikan musim'

(2009)

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success