Di Lembar Surat Perintah Kerja
Di Lembar surat perintah kerja
terpampang maut pada deret angka
bagai dikejar masa lalu kau terperanjat
memandang maut sudahlah terhitung
Di titik buntu yang tak kenal nol
maut menyulut api pada sumbu
menjelajah deret angka, memercik cemas
dan ledakan tinggal menunggu kau
pecahkan titik buntumu
: Ku mengubur ceceran organmu
yang kumaknai masa lalu dan sukmamu
saat itu telah berlari tanpa deret angka
yang mengikuti
Bekasi,11032010
* mengenang SUPERSEMAR
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem