: kepada hanna fransisca
sang surya bercahya menawan
langit bersih tiada berawan
lembut sepoi bayu mendayu
riak sungai berdesir merayu
toko obat herbal liem ing
sudah dicat merah kuning
besok tahun baru naga
penuh asa penuh cita
ada yang latihan wushu
tuk pentas budaya tionghoa
pasti banyak gerai buka
swike, siomai, cincau
bakpia, cakwe, bakmi
bakwan, dim sum, misoa
cap cai, bakso, tiada terlupa
semua mengharap hoki
di panggung sederhana
nanti malam akan ada
potehi kampung seberang
dan kiu-kiu pula dimainkan
cici sedang buat kue ranjang
amah masak ikan bandeng
ko alung bantu bersih bersih
klenteng tua sebelah rumah
engkong menghias loteng depan
dengan lampion warna warni
encing encang pun telah usai
jahit baju baju koko pesanan
babah, oh, dimanakah dia?
sudah tiga tahun tiada berita
katanya merantau ke Singapura
akankah kita kembali bersua?
sebelum tidur malam
aku senantiasa berdoa
kepada Dewi Kwan Im
juga kepada Sang Budha
oh, barongsai nan gagah perkasa!
bawalah peluk ciumku pada babah
oh, dedaunan bambu yang melambai!
nyanyikanlah lagu rinduku pada babah
aku tiada bercita
emas dan permata
aku tiada bercita
giok dan istana
jika meimei dan meilan
sobatku yang rupawan
mengharap angpao
setiap nyalakan hio
bagiku tiada anugerah
tiada angpao terindah
selain bertemu babah
oh, babah, pulanglah!
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem